
Mungkin beberapa orang pernah mengunjungi tempat ini, tetapi belum semua orang atau warga kota medan yang banyak tahu tentang wisata rohani gereja ini.
Oleh sebab itu saya akan mempromosikan tempat wisata rohani ini yang ada di sekitar tempat tinggal saya.
Gereja
Santa Maria Annai Velangkani berlokasi di Jalan. Bunga sakura III no.
10 Medan, gereja ini memiliki tekstur bangunan bergaya India. Gereja
yang bentuknya seperti Kuil India ini merupakan yang pertama di
Indonesia dan yang ke-2 di dunia setelah di Gereja Vailangkanni India.
Bagi
orang biasa sekilas gereja ini serupa dengan kuil agama Hindu. Gereja
Santa Maria Annai Velangkanni memiliki tekstur bangunan yang unik dan
juga indah, selain itu juga menjadi tempat berziarah bagi umat Katolik.
Tempat ini dibangun mulai dari tahun 2001 dan selesai pada tahun 2005.
Berbagai suka dan duka dilalui saat membangun tempat yang luasnya
diperkirakan hampir 4.000 M2 dan berdiri diatas tanah seluas 7.500 meter
persegi. Segi biaya juga tidak tanggung-tanggung, Graha ini dibangun
dengan biaya mencapai Rp. 4 Milyar Rupiah.
Lokasi Graha Maria Annai Velangkanni cukup strategis dan sangat mudah
di kunjungi karena angkot atau kendaraan roda empat untuk menampung sewa
sangat cukup banyak menuju lokasi, demikian juga jika Anda menggunakan
kendaraan roda dua atau roda empat, apalagi jika Anda berwisata rohani
ketempat ini bersama dengan rombongan, cukup mudah dijangkau, demikian
juga dengan dari segi keuangan, Anda tidak perlu bayar karcis, biaya
parkir kendaraan tidak dipungut, Anda cukup Berdoa di tempat Graha Annai
Velangkanni ini.
Ada beberapa keajaiban yang terjadi baik sebelum maupun sesudah Gereja
ini di bangun, contohnya ketika rumah beserta isinya di Jalan Kediri 27,
Medan, tempat penyimpanan sebagian dana pembangunan gereja, terbakar
habis ternyata kitab suci berikut gepokan uang tidak ikut terbakar.
Kemudian setelah beberapa hari setelah gereja yang dibangun sejak tahun
2001 itu diresmikan oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara, Drs. Rudolf M.
Pardede dan diberkati oleh Uskup Agung Medan, Mgr. AG Pius Batubara,
OFM, keajaiban terjadi lagi. Keajaiban itu berupa munculnya mata air di
bawah patung Bunda Maria yang berada di kapel.Air itu oleh umat
Katolik diyakini memiliki daya penyembuha. Karena itu, banyak umat
berziarah ke sana untuk berdoa dan memohon kesembuhan kepada Allah Sang
Maha Penyembuh, melalui pertolongan Bunda Maria.
Asal mula diberi nama Gereja tersebut Annai Velangkani sebagai sebuah
persembahan kepada Bunda Maria, yang pernah menampakkan diri di pesisir
Velangkanni, Tamil Nadu, India pada abad 17, sehingga tempat itu
dikenal sebagai Annai Velangkanni, yang berarti Bunda dari Velangkanni.
Seluruh
konsep pendirian gereja itu satu demi satu diinspirasikan dari hasil
kontemplasi misteri inkarnasi seperti diajarkan dalam latihan rohani
Santo Ignatius Loyola, pendiri orde Serikat Jesus. Pastor James Bharata
Putra, SJ, yang melakukan kontemplasi panjang dan menjadi desainer
gereja tersebut.
Gereja Annai Velangkani terdiri dari 3 bagian lantai utama, yaitu
lantai pertama tempat semua orang melakukan kegiatan acara natal, pesta
dan lain sebagainya, sedangkan pada lantai ke dua tempatnya lebih hikmat
dan merupakan tempat untuk berdoa.
Disamping gedung utama, terletak sebuah bangunan yang kecil, tepatnya
sebuah rumah atau kuil yang letaknya berdampingan dengan rumah Pastor
James Bharata Putra, SJ. Tempat ini dinamakan Kapel Maria, tempat kita
berdoa kepada Bunda Maria yang disebut sebagai Bunda Penyembuh orang
sakit (Our Lady of Good Health), dimana kita masuk ke dalam, Berdoa dan
Berdevosi kepada Bunda Maria. Oleh karena itu bagi Anda yang memang
benar-benar mencintai Ibunda Yesus ini yang rela mengandung dari Roh
Kudus dan yang berkata dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah:
“Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku menurut Perkataan-MU.” Adalah pasti
menemukan sesuatu yang beda, getaran keajaiban dan getaran.
Muzizat itu akan terasa di Kapel sederhana ini, dimana kita akan
merasakan memang benar-benar bersatu dan bertemu dengan Bunda Maria.
Ruangan kecil yang selalu dipenuhi oleh bunga-bunga dari peziarah yang
membawa bunga dan berdoa Rosario ditempat tersebut.
Di depan kapel Bunda Maria, terdapat monumen bernama Taman Mini “St.
Papa Giovani Paolo II” sebuah taman mini yang diperuntukkan untuk
mengenang Paus Yohannes Paulus II (orang yang saya kagumi setelah Yesus,
Bunda Maria dan Yoseph). Paus yang wafat pada tahun 2005 yang lalu saat
berumur 78 tahun. Dalam taman mini itu diisi tentang lukisan-lukisan
saat Paus Yohannes Paulus II datang ke Sumatera Utara ditahun 1990-an
dulu.
Jika anda ingin membawa cendera mata disana ada koperasi yang menjual pernak-pernik, Alkitab dan Rosario,dengan harga yang terjangkau sebagai oleh-oleh wisata rohani.Apabila anda penasaran silakan anda datang beramai-ramai beserta keluarga maupun teman atau pasangan anda untuk melihat keindahan bangunan ini ataupun ingin berdoa mohon penyembuhan dari Tuhan.
No comments:
Post a Comment